Yogyakarta, 4 Mei 2024– Program Studi Doktor (S3) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga kembali menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu pada hari Sabtu, 4 Mei 2024. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Siswanto Masruri, M.A., seorang akademisi terkemuka dari Universitas Ahmad Dahlan, sebagai narasumber utama.

Mengusung tema "Etika dalam Pengembangan Ilmu", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia pendidikan Islam. Kuliah ini juga didukung oleh kehadiran Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd., sebagai keynote speaker, dan dipandu oleh moderator Risdamuddin, M.Pd.

Dalam sesi pemaparan, Prof. Dr. Siswanto menekankan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan harus selalu berlandaskan nilai-nilai etika dan moral yang kuat. Beliau juga menyoroti bagaimana etika tidak hanya menjadi dasar dalam pengembangan ilmu, tetapi juga menjadi alat untuk memastikan ilmu pengetahuan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat manusia.

"Kita tidak hanya bertanggung jawab atas kebenaran ilmiah, tetapi juga dampak ilmu tersebut terhadap masyarakat. Etika menjadi panduan utama dalam memanfaatkan ilmu untuk kemajuan yang berkelanjutan," ujar Prof. Dr. Siswanto dalam salah satu segmen kuliah.

Ketua Program Studi S3 PGMI, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Dr. Siswanto Masruri. “Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa dalam memahami dasar-dasar etika yang kokoh dalam kajian akademik dan riset. Semoga ilmu yang disampaikan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dalam menyelesaikan penelitian mereka,” ucapnya.

Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting, diikuti dengan antusias oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai kalangan. Diskusi interaktif yang dilakukan pada akhir sesi kuliah membuka ruang bagi peserta untuk mendalami lebih lanjut isu-isu terkait etika dalam pengembangan ilmu.

Dengan adanya kegiatan ini, Prodi S3 PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga semakin menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan narasumber kompeten demi mendukung pengembangan akademik yang berbasis nilai-nilai Islam dan etika global.