Menggali Kearifan Lokal untuk Pendidikan Multikultural: Parulian Siregar Lulus Seminar Proposal Doktor di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Kamis (23/10/2025)– Program Doktor Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menggelarSeminar Proposal Disertasisebagai bagian dari tahapan akademik mahasiswa doktoral. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 303 Lantai 3 Kampus Sambilegi dalam suasana akademik yang dinamis dan penuh antusiasme.
Dalam seminar kali ini,Parulian Siregar, mahasiswa angkatan kedua Program Doktor PGMI, memaparkan rancangan disertasinya yang berjudul“Konstruksi Pembelajaran Multikultural Berbasis Kearifan Lokal pada Siswa SD/MI di Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan.”Topik tersebut dinilai sangat relevan dengan tantangan pendidikan nasional dalam menumbuhkan karakter kebangsaan dan sikap toleransi melalui pendekatan kearifan lokal.
Seminar proposal dipimpin olehProf. Dr. Maemonah, M.Ag., selaku Ketua Penguji sekaligus Ketua Program Studi Doktor PGMI. Hadir pulaProf. Dr. Sri Sumarni, M.Pd.sebagai Promotor/Penguji I, danProf. Dr. Sangkot Sirait, M.Ag.sebagai Co-Promotor/Penguji II. Ketiga penguji memberikan masukan konstruktif untuk memperkuat kedalaman teori, desain metodologis, dan kontribusi praktis penelitian.
Dalam presentasinya, Parulian menjelaskan bahwa nilai-nilai lokal di Sipirok, sepertimarsialap ari(gotong royong),marsiadapari(toleransi dan saling menghormati), serta semangat kekeluargaan, memiliki potensi besar dalam memperkuat pendidikan multikultural di tingkat dasar. “Kearifan lokal bukan sekadar tradisi, tetapi sumber nilai yang dapat membentuk karakter inklusif siswa,” tegas Parulian.
Para penguji menyampaikan apresiasi atas orisinalitas gagasan dan relevansi tema yang diangkat.Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd.menilai penelitian ini memiliki kontribusi penting bagi pengembangan model pembelajaran yang kontekstual.“Penelitian ini menarik karena mengaitkan nilai-nilai lokal dengan pendidikan multikultural. Ini bukan hanya wacana akademik, tetapi bentuk nyata penerapan pendidikan karakter dalam konteks keindonesiaan,”ujarnya.
Sementara itu,Prof. Dr. Maemonah, M.Ag.memberikan motivasi kepada mahasiswa agar menjaga komitmen ilmiahnya.“Penelitian doktoral bukan sekadar pemenuhan syarat akademik, tetapi harus menjadi karya yang memberi manfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan Islam,”tutur beliau dalam penutupan seminar.
Ujian berjalan lancar dengan diskusi ilmiah yang produktif. Setelah melewati proses tanya jawab yang mendalam, dewan penguji menyatakanParulian Siregar dinyatakan LULUS seminar proposal disertasi, dengan catatan revisi sesuai arahan para penguji.
Usai seminar, Parulian menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh penguji, promotor, serta sivitas akademika Program Doktor PGMI UIN Sunan Kalijaga. Ia berkomitmen untuk segera menuntaskan revisi dan melanjutkan penelitian hingga tahap penyusunan disertasi final.
Dengan keberhasilan ini, Program Doktor PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan riset pendidikan Islam yang berakar pada nilai-nilai lokal dan berorientasi global.