ANGGI RIVANA: TRANSFORMASI PENDIDIKAN NASIONALISME - PERBANDINGAN KURIKULUM 1994 HINGGA 2024 DALAM MENUMBUHKAN CINTA TANAH AIR DI SEKOLAH DASAR (Studi Historis atas Perubahan Kurikulum dan Implikasinya terhadap Pendidikan Nasionalisme)

Pada hari ini, 17 Januari 2025, telah dilaksanakan ujian komprehensif mahasiswa Program Doktor (S3) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan topik "Anggi Rivana: Transformasi Pendidikan Nasionalisme - Perbandingan Kurikulum 1994 hingga 2024 dalam Menumbuhkan Cinta Tanah Air di Sekolah Dasar". Ujian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kurikulum pendidikan dasar di Indonesia dari perspektif historis serta dampaknya terhadap pembentukan nasionalisme pada peserta didik.

Mahasiswa yang diuji dalam sesi ini adalah Anggi Rivana.

Ujian ini berlangsung di [lokasi] dengan dipimpin oleh tim penguji yang terdiri dari:

TEAM PENGUJI:
Ketua: Dr. M. Agung Rokhimawwan, M.M
Penguji 1: Prof. Dr. Sukiman, M.Pd.
Penguji 2: Prof. Dr. H. Abdul Munip, M.Ag.

Dalam ujian ini, mahasiswa memaparkan bagaimana kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, Kurikulum 2013, hingga perubahan kurikulum terbaru 2024 mengakomodasi pendidikan cinta tanah air. Analisis difokuskan pada materi pembelajaran, pendekatan pedagogis, serta efektivitas dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tingkat sekolah dasar.

Tim penguji memberikan berbagai pertanyaan kritis dan masukan terhadap penelitian yang dilakukan. Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana implementasi kurikulum baru dalam membentuk karakter nasionalisme siswa dan seberapa efektif metode pembelajaran yang digunakan dalam membangun kecintaan terhadap tanah air.

Setelah sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung secara mendalam, tim penguji memberikan penilaian terhadap pemaparan mahasiswa. Hasil dari ujian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan nasionalisme di Indonesia melalui kebijakan kurikulum yang lebih efektif dan berorientasi pada penguatan jati diri bangsa.

Dengan berakhirnya ujian ini, mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan salah satu tahapan penting dalam proses akademiknya di Program Doktor PGMI. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan peserta didik sejak usia dini.