Dinar Pusparini Mahasiswa S3 PGMI Gelar Ujian Komprehensif: Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Deep Thinking pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Siswa Sekolah Dasar
Yogyakarta, 6 Februari 2025– Program Studi S3 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kembali menggelar ujian komprehensif sebagai salah satu tahapan akademik yang harus dilalui oleh mahasiswa doktoral. Pada kesempatan kali ini, ujian komprehensif mengangkat tema "Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Deep Thinking pada Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Siswa Sekolah Dasar."
Ujian ini diketuai oleh Prof. Dr. Ibrahim, M.Pd., dengan dua penguji, yaitu Dr. Mulin Nu’man, M.Pd. sebagai Penguji 1 dan Prof. Istiningsih, M.Pd. sebagai Penguji 2. Kegiatan ini berlangsung di ruang sidang Program Studi S3 PGMI dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa sebagai bentuk dukungan akademik.
Dalam pemaparan yang disampaikan, mahasiswa menekankan bahwa model pembelajaran kontekstual berbasis deep thinking memiliki peran strategis dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa sekolah dasar, terutama dalam mata pelajaran matematika. Dengan menggunakan pendekatan ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep secara mekanis, tetapi juga mampu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif.
Ketua penguji, Prof. Dr. Ibrahim, M.Pd., dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas pemilihan tema yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. "Pendekatan deep thinking dalam pembelajaran kontekstual merupakan strategi yang dapat mengoptimalkan potensi kognitif siswa. Jika diterapkan dengan baik, model ini akan sangat bermanfaat dalam membangun kemampuan berpikir yang lebih mendalam bagi peserta didik," ujarnya.
Sementara itu, Dr. Mulin Nu’man, M.Pd., sebagai Penguji 1, memberikan beberapa catatan penting terkait dengan aspek metodologi penelitian yang digunakan. Ia menekankan perlunya analisis yang lebih mendalam terkait implementasi model pembelajaran ini di berbagai lingkungan pendidikan.
Prof. Istiningsih, M.Pd., sebagai Penguji 2, juga memberikan masukan terkait efektivitas model pembelajaran yang dikaji. Ia menyoroti pentingnya studi lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penerapan model ini dalam berbagai konteks pembelajaran.
Dengan berlangsungnya ujian komprehensif ini, mahasiswa diharapkan dapat melanjutkan penelitian dan menyusun disertasi dengan lebih matang. Program Studi S3 PGMI terus berkomitmen dalam mendorong penelitian-penelitian inovatif yang dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, khususnya di tingkat madrasah ibtidaiyah dan sekolah dasar.
Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi dunia pendidikan dan menjadi inspirasi bagi para pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.