Sebuah tim peneliti dari Program Doktor Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang terdiri dari Prof. Dr. Istiningsih, Dr. Sintha Sih Dewanti, dan Dr. Mohamad Agung Rokhimawan, tengah melakukan penelitian di Notre Dame University. Penelitian ini berfokus pada pengembangan dan implementasi kurikulum berbasis CW+R (Critical Thinking, Collaboration, Communication, and Creativity) dalam era pendidikan 4.0, khususnya pada tingkat program doktor.

Dalam konteks pendidikan saat ini, di mana teknologi dan inovasi mendominasi, penting untuk terus mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap tuntutan zaman. Tim peneliti ini memilih Notre Dame University sebagai tempat penelitian karena reputasinya sebagai pusat akademik yang fokus pada inovasi pendidikan dan teknologi.

Prof. Dr. Istiningsih, selaku ketua tim peneliti, menjelaskan, "Kami melihat bahwa implementasi kurikulum berbasis CW+R menjadi semakin penting dalam mendukung mahasiswa doktor kami menghadapi dinamika pendidikan 4.0. Notre Dame University memberikan lingkungan yang ideal untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengembangan kurikulum ini."

Dr. Sintha Sih Dewanti, selaku sekretaris program, menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam penelitian ini. "Kami tidak hanya belajar dari pengalaman Notre Dame University, tetapi juga berkolaborasi dengan para ahli pendidikan di sana. Ini membuka peluang untuk mendapatkan perspektif global dalam pengembangan kurikulum kami," ucapnya.

Dr. Mohamad Agung Rokhimawan, sebagai anggota tim peneliti, menambahkan bahwa penelitian ini juga melibatkan uji coba implementasi kurikulum di tingkat program doktor. "Kami tidak hanya meneliti secara teoritis, tetapi juga melakukan uji coba langsung di lingkungan program doktor PGMI. Ini memungkinkan kami untuk melihat dampak nyata dari kurikulum yang dikembangkan," tuturnya.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Program Doktor PGMI UIN Sunan Kalijaga dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi akademisi yang siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.