Menumbuhkan Imajinasi, Menguatkan Kemanusiaan: Program Doktoral PGMI UIN Sunan Kalijaga Hadirkan Pakar UBC dalam Visiting Lecturer Internasional

Yogyakarta, 30 Oktober 2025 — Program Doktor Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring akademik internasional. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah kegiatan Visiting Lecturer bertajuk “Imaginative Play in Childhood: A Leading Activity for Holistic Development”, yang diselenggarakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, di ruang pertemuan lantai 1 Gedung FITK UIN Sunan Kalijaga.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Claire Alkouatly, pakar pengembangan manusia dari The University of British Columbia (UBC), Kanada, sebagai pembicara utama, dan Dr. Miftahus Sa’adah, M.Ed., dosen FITK UIN Sunan Kalijaga, sebagai moderator. Acara dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan anak usia dini, termasuk mahasiswa Program Doktoral PGMI yang terlibat aktif dalam sesi diskusi.

Dalam paparannya, Dr. Claire Alkouatly menegaskan pentingnya imaginative play atau permainan imajinatif sebagai fondasi perkembangan anak usia dini.

Imaginative play memungkinkan anak untuk mengekspresikan emosi, membangun empati, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Semua aspek ini merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan holistik anak,” ujar Dr. Alkouatly.

Ia juga memaparkan hasil penelitiannya di UBC yang menunjukkan bahwa aktivitas bermain imajinatif yang terarah dapat meningkatkan fleksibilitas kognitif dan keterampilan sosial-emosional anak. Menurutnya, pendekatan ini dapat diadaptasi dalam kurikulum pendidikan anak di berbagai konteks, termasuk di Indonesia.

Sementara itu, Dr. Miftahus Sa’adah dalam perannya sebagai moderator menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan visi Program Doktoral PGMI dan FITK UIN Sunan Kalijaga untuk membentuk pendidik dan peneliti yang berkarakter humanis, reflektif, serta berwawasan global.

“Kami ingin melahirkan pendidik dan ilmuwan yang mampu menjembatani antara teori dan praktik pendidikan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perspektif lintas budaya,” ujarnya.

Partisipasi aktif mahasiswa doktoral PGMI dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam menyiapkan generasi akademisi yang adaptif terhadap perkembangan ilmu dan terbuka terhadap kolaborasi internasional. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, dengan peserta mengajukan berbagai pertanyaan mengenai penerapan imaginative play dalam konteks pendidikan dasar di Indonesia.

Melalui kegiatan visiting lecturer ini, Program Doktoral PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga mempertegas posisinya sebagai pusat pengembangan keilmuan dan riset pendidikan dasar Islam yang berorientasi global. FITK berencana melanjutkan inisiatif serupa dengan memperluas kerja sama akademik dan penelitian dengan universitas-universitas terkemuka dunia guna memperkaya kurikulum dan memperkuat kapasitas riset dosen serta mahasiswa.